Cara menggunakan indikator MACD untuk meningkatkan keterampilan trading crypto Anda

Antreas Themistokleous

Trading Specialist di Exness

Trading sekarang

Ini bukan merupakan saran investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja mendatang. Modal Anda berisiko, harap trading dengan bertanggung jawab.

Bagikan

Ingin meningkatkan keterampilan trading Anda dan memanfaatkan Indikator MACD semaksimal mungkin saat trading crypto? Anda telah menemukan sumber daya terbaik – pelajari panduan ini untuk mendapatkan wawasan dari para ahli.

Moving average convergence divergence (MACD) adalah indikator analisis teknikal yang banyak digunakan dalam bidang analisis keuangan. Dikembangkan oleh Gerald Appel pada akhir tahun 1970-an, MACD telah menjadi salah satu indikator teknikal terpopuler yang digunakan oleh trader dan investor. Kemampuannya untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren dan menghasilkan sinyal beli atau jual menjadikannya favorit di kalangan trader crypto. Namun, banyak trader yang masih kesulitan untuk memahami sepenuhnya potensi MACD dan menggunakannya secara efektif.

Dalam panduan ini, kami akan menunjukkan kepada Anda komponen indikator MACD, menafsirkan sinyalnya, memberikan tip praktis, dan menjelajahi potensi penerapannya dalam kondisi pasar yang berbeda.

Apa itu Indikator MACD?

Indikator MACD terdiri dari tiga komponen utama, yaitu garis MACD, garis sinyal, dan histogram. Penting bagi Anda untuk terlebih dahulu memahami peran masing-masing komponen agar dapat menafsirkan sinyal MACD secara akurat.

Garis MACD

Garis MACD dihitung dengan mengurangkan exponential moving average (EMA) jangka panjang dari EMA jangka pendek. Ini mewakili perbedaan antara dua exponential moving average dan digunakan untuk mengidentifikasi potensi perubahan tren.

Garis sinyal

Garis sinyal adalah rata-rata pergerakan garis MACD dan biasanya merupakan EMA 9 hari. Ini menghaluskan fluktuasi garis MACD dan menghasilkan sinyal beli atau jual ketika melintas di atas atau di bawah garis MACD.

Histogram MACD

Histogram MACD mewakili perbedaan antara garis MACD dan garis sinyal. Ini memberikan representasi visual dari konvergensi dan divergensi antara dua garis, yang menunjukkan kekuatan tren.

Menghitung konvergensi dan divergensi moving average

Untuk mendapatkan wawasan tentang mekanisme dasar MACD dan menafsirkan sinyalnya secara efektif saat trading crypto, penting bagi Anda untuk memahami cara penghitungan MACD. Penghitungannya melibatkan langkah-langkah berikut:

Short-term exponential moving average jangka pendek (EMA)

Anda dapat menghitung EMA jangka pendek dengan memberikan bobot lebih pada data harga terkini, sehingga menghasilkan garis yang lebih responsif.

EMA jangka panjang

EMA jangka panjang memberikan representasi pergerakan harga yang lebih halus dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi gangguan jangka pendek.

Penghitungan garis MACD

Anda dapat menghitung garis MACD dengan mengurangkan EMA jangka panjang dari EMA jangka pendek.

Penghitungan garis sinyal

Garis sinyal biasanya merupakan EMA 9 hari garis MACD.

Penghitungan histogram

Untuk menentukan histogram, Anda harus mengurangi garis sinyal dari garis MACD.

Cara menafsirkan sinyal indikator MACD

Anda dapat menafsirkan sinyal beli dan jual dengan MACD melalui persilangan dan divergensi.

Persilangan MACD

Persilangan (crossover) terjadi saat garis MACD dan garis sinyal bersilangan. Persilangan bullish terjadi saat garis MACD melintas di atas garis sinyal, menunjukkan potensi tren naik. Di sisi lain, persilangan bearish terjadi saat garis MACD melintas di bawah garis sinyal, menunjukkan potensi tren turun.

Divergensi

Divergensi mengacu pada perbedaan antara arah harga dan indikator MACD. Divergensi positif terjadi saat pergerakan harga membentuk titik terendah yang lebih rendah, sementara garis MACD membentuk titik terendah yang lebih tinggi, menunjukkan kemungkinan pembalikan tren. Divergensi negatif terjadi saat pergerakan harga membentuk titik tertinggi yang lebih tinggi, sementara garis MACD membentuk titik tertinggi yang lebih rendah, yang menandakan potensi pembalikan tren.

Cara menggunakan MACD untuk mengidentifikasi tren

Salah satu aplikasi utama indikator MACD adalah identifikasi tren. Memahami cara menginterpretasikan sinyal beli dan jual dengan MACD secara akurat dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar di pasar.

Persilangan garis bullish dan bearish

Persilangan antara garis MACD dan garis sinyal dapat memberikan wawasan berharga terkait pembalikan tren serta potensi sinyal beli atau jual untuk peluang trading.

Persilangan MACD yang bullish

Persilangan garis sinyal MACD bullish terjadi saat garis MACD melintas di atas garis sinyal. Sinyal ini menunjukkan bahwa tren dalam jangka pendek berubah menjadi bullish, yang menandakan potensi peluang pembelian.

Persilangan MACD yang bearish

Persilangan garis sinyal MACD bearish terjadi saat garis MACD melintas di bawah garis sinyal. Sinyal ini menunjukkan bahwa tren dalam jangka pendek berubah menjadi bearish, menandakan potensi peluang penjualan.

Sinyal dan konfirmasi palsu

Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan terjadinya sinyal palsu dan mengkonfirmasi indikator analisis teknikal atau pola harga lainnya, sebelum mengambil tindakan trading yang hanya berdasarkan persilangan garis sinyal MACD.

Divergensi positif dan negatif

Perbedaan antara indikator MACD dan harga dapat memberikan Anda wawasan berharga tentang potensi pembalikan tren.

Divergensi positif

Divergensi positif terjadi saat harga membentuk titik terendah yang lebih rendah, sedangkan garis MACD membentuk titik terendah yang lebih tinggi. Sinyal ini menunjukkan bahwa tekanan jual melemah dan potensi pembalikan tren ke atas berpotensi terjadi.

Divergensi negatif

Divergensi negatif terjadi saat harga membentuk harga tertinggi yang lebih tinggi, sedangkan garis MACD membentuk harga tertinggi yang lebih rendah. Sinyal ini menunjukkan bahwa momentum pembelian ke atas semakin berkurang, dan potensi pembalikan tren ke sisi bawah berpotensi akan segera terjadi.

Di sini kita melihat chart harga dengan nilai tertinggi yang lebih tinggi, sedangkan garis biru MACD membuat nilai tertinggi yang lebih rendah. Ini adalah jenis divergensi bearish yang dapat menandakan momentum bearish yang akan datang.

Mengidentifikasi pembalikan tren

Divergensi positif dan negatif dapat menjadi peringatan dini terhadap potensi pembalikan tren. Namun, penting untuk mengkonfirmasi sinyal ini dengan indikator analisis teknikal atau pola harga lainnya sebelum membuat keputusan trading.

Menentukan kekuatan tren

Anda dapat menggunakan histogram MACD untuk menilai kekuatan suatu tren.

Histogram MACD

Histogram MACD mewakili perbedaan antara garis MACD dan garis sinyal, memberikan representasi visual konvergensi dan divergensi antara dua garis. Histogram MACD yang naik menunjukkan peningkatan momentum, sedangkan histogram MACD yang turun menunjukkan penurunan momentum.

Garis nol

Posisi histogram terhadap garis nol juga dapat memberikan wawasan mengenai kekuatan tren. Nilai positif di atas garis nol menunjukkan tren bullish, sedangkan nilai negatif di bawah garis nol menunjukkan tren bearish.

Siap untuk menguji indikator teknikal ini di Akun Demo atau Standar Cent?

Meningkatkan analisis MACD dengan indikator lain di crypto

Meskipun MACD merupakan indikator yang kuat, saat Anda menggabungkannya dengan indikator teknikal lainnya, MACD dapat memberikan analisis pasar crypto yang lebih komprehensif.

Menggabungkan indikator MACD dengan moving average

Menggabungkan moving average convergence divergence (MACD) dengan moving average lainnya dapat memberikan sinyal konfirmasi tambahan dan membantu menyaring sinyal palsu.

Golden cross dan death cross

Golden cross terjadi saat moving average jangka pendek (misalnya MA 50 hari) melintas di atas moving average jangka panjang (misalnya MA 200 hari), yang menandakan potensi tren bullish. Death cross terjadi saat moving average jangka pendek melintas di bawah moving average jangka panjang, yang menandakan potensi tren bearish.

Chart harga jangka panjang ini menggunakan SMA 50 hari dan bukan EMA 9 hari sebagai MA yang lebih cepat. Golden cross di sini sangat jelas. Namun, terdapat divergensi bearish MACD, bukan divergensi bullish.

Moving average sebagai support dan resisten

Menggunakan moving average sebagai level support atau resisten dapat memberikan wawasan tambahan mengenai potensi pembalikan harga, jika digabungkan dengan sinyal MACD.

MACD dan RSI

Menggabungkan MACD dengan relative strength index (RSI) dapat meningkatkan akurasi analisis tren dan mengidentifikasi potensi kondisi jenuh beli atau jenuh jual.

Kondisi jenuh beli dan jenuh jual

Ketika RSI mencapai level jenuh beli (misalnya di atas 70) dan MACD menghasilkan persilangan bearish atau divergensi negatif, hal ini menunjukkan potensi pembalikan ke bawah. Di sisi lain, jika RSI turun ke level jenuh jual (misalnya di bawah 30) dan MACD menunjukkan persilangan bullish atau divergensi positif, hal ini menunjukkan potensi pembalikan ke atas di pasar.

Konvergensi dan divergensi

Saat mengamati konvergensi antara indikator MACD dan RSI, ini dapat memberikan Anda konfirmasi tambahan mengenai tren saat ini. Di sisi lain, jika Anda melihat divergensi, hal ini dapat menandakan potensi pembalikan tren.

MACD dan volume

Dengan menganalisis volume dan MACD, Anda bisa mendapatkan wawasan berharga tentang kekuatan pergerakan harga serta potensi pembalikan tren.

Konfirmasi volume

Saat MACD menghasilkan persilangan bullish atau divergensi positif yang disertai dengan peningkatan volume trading yang signifikan, hal ini memberikan Anda konfirmasi yang lebih kuat tentang potensi tren naik. Demikian pula, persilangan MACD yang bearish, atau divergensi negatif dengan lonjakan volume, memberikan Anda indikasi yang lebih kuat tentang potensi tren turun.

Divergensi volume

Perbedaan antara volume dan indikator MACD dapat menandakan potensi pembalikan tren. Misalnya, jika harga membentuk nilai tertinggi yang lebih tinggi sementara volume turun, hal ini dapat menandakan melemahnya tekanan pembelian dan pembalikan tren akan terjadi.

5 tip menggunakan indikator MACD dalam trading crypto

Untuk memanfaatkan indikator MACD secara maksimal saat trading cryptocurrency, penting bagi Anda untuk menerapkannya secara praktis dan disiplin. Pertimbangkan tip berikut untuk meningkatkan keputusan trading crypto Anda:

Tip 1: Pemilihan rentang waktu

Sinyal indikator MACD dapat bervariasi, tergantung rentang waktu yang digunakan. Pilihlah rentang waktu yang selaras dengan strategi dan tujuan trading crypto Anda. Rentang waktu yang lebih pendek dapat memberikan sinyal yang lebih sering, tetapi berpotensi kurang dapat diandalkan. Sementara itu, rentang waktu yang lebih panjang menawarkan sinyal yang lebih sedikit, tetapi keandalannya lebih tinggi.

Tip 2: Mengkonfirmasi sinyal dengan indikator tambahan

Untuk meningkatkan akurasi sinyal indikator MACD, pertimbangkan untuk menggunakan indikator teknikal lainnya, seperti garis tren, level support dan resisten, atau pola candlestick, untuk mengkonfirmasi sinyal sebelum Anda memulai trading crypto. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang cara menemukan daftar indikator dan cara menerapkannya pada chart melalui Wilayah Pribadi setelah mendaftar akun trading Exness.

Tip 3: Menghindari pergerakan harga pasar

Selama periode volatilitas rendah atau pasar bergerak sideways, sinyal MACD berpotensi kurang dapat diandalkan. Sebaiknya Anda berhati-hati dan mencari konfirmasi dari indikator lain atau menunggu munculnya tren yang lebih jelas.

Tip 4: Memasang stop loss dan take profit

Menerapkan langkah-langkah manajemen risiko yang tepat sangat penting saat menggunakan indikator MACD atau indikator lainnya. Pasang stop loss dan take profit berdasarkan toleransi risiko Anda serta kondisi pasar yang berlangsung untuk melindungi modal dan meraih keuntungan.

Tip 5: Pengujian ulang dan pengoptimalan

Sebelum menerapkan indikator MACD saat trading crypto live, lakukan pengujian ulang secara menyeluruh terhadap pergerakan harga historis dan data untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam kondisi pasar yang berbeda. Optimalkan parameter indikator momentum ini berdasarkan gaya trading Anda dan karakteristik pasar tertentu yang ditradingkan. Di Exness, kami menawarkan berbagai aset untuk trading. Jadi, lakukan riset dan bandingkan kinerja setiap inidikator yang tersedia.

Tanya jawab

Indikator MACD sendiri adalah alat bantu yang bermanfaat, seperti senjata ampuh bagi setiap trader. Namun, seperti semua indikator, MACD tidak sempurna. Untuk mendapatkan strategi terbaik, pertama-tama Anda harus memutuskan gaya trading apa yang diinginkan dan seberapa sering Anda ingin membuka trade. Setelah mengetahuinya, maka Anda dapat mulai bereksperimen dengan menggabungkan indikator MACD dengan berbagai alat bantu teknikal lainnya untuk membantu membuat keputusan trading yang tepat. Kombinasi yang terpopuler adalah dengan moving average (trading persilangan garis sinyal), RSI, dan indikator volume.

Pertama-tama, kedua indikator tersebut adalah indikator momentum yang mengikuti tren. Artinya, keduanya lebih lambat (lagging) daripada waktu sebenarnya, sehingga tidak ada satu pun indikator yang dapat diandalkan secara eksklusif. Kedua indikator ini termasuk dalam kategori ‘indikator lagging’, dan digunakan oleh para pemula serta trader berpengalaman, sehingga keandalan indikatornya tidak dapat diremehkan. Intinya bukanlah untuk membedakan mana ‘indikator lagging’ yang lebih baik atau indikator utama, melainkan mencari tahu apakah kombinasi keduanya merupakan strategi yang baik. Jawabannya mudah: ya! Menggabungkan dua indikator yang cukup andal ini dan menyesuaikannya dengan gaya trading Anda adalah pendekatan terbaik.

Indikator moving average convergence divergence (MACD) adalah osilator momentum yang digunakan untuk trading tren. Indikator ini terdiri atas dua garis yang saling bersilangan untuk memberikan sinyal trading. Saat MACD melintas di atas nol, maka dianggap bullish, dan saat melintas di bawah nol, maka dianggap bearish. Selama rentang trading, MACD dapat berfluktuasi, dan sebaiknya Anda menghindari trading dalam situasi ini, karena indikator ini bekerja paling baik di pasar keuangan yang sedang tren. Divergensi antara MACD dan pergerakan harga dapat menjadi sinyal yang kuat.

Histogram MACD menunjukkan gap antara MACD dan EMA 9 hari, bukan titik tertinggi dan terendah. Histogram ini berada di zona positif saat MACD lebih tinggi dari EMA 9 hari, dan di zona negatif saat lebih rendah. Garis nol pada histogram menunjukkan tidak adanya momentum.

Siap untuk memaksimalkan strategi trading MACD crypto Anda?

Indikator MACD adalah alat bantu canggih yang dapat memberikan wawasan berharga tentang tren pasar dan peluang trading potensial. Dengan memahami komponen-komponennya, menginterpretasikan sinyalnya, mengintegrasikannya dengan indikator teknis lainnya, dan mengikuti tip praktis, Anda dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan serta hasil trading.

Namun, harap perhatikan, tidak ada indikator yang mudah digunakan. Sebaiknya Anda selalu menerapkan manajemen risiko. Dengan latihan, pengalaman, dan penyempurnaan berkelanjutan, Anda dapat memanfaatkan potensi MACD untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar keuangan.

Jadi, manfaatkan indikator MACD, kuasai perbedaannya, dan akses potensinya untuk meningkatkan keterampilan trading crypto Anda. Ingat, pembelajaran dan adaptasi yang berkelanjutan adalah kunci kesuksesan dalam dunia trading serta investasi yang dinamis.

Temukan semua manfaat indikator MACD serta alat bantu teknikal lainnya, dengan menggunakannya di akun trading Exness Anda.

Bagikan


Trading sekarang

Ini bukan merupakan saran investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja mendatang. Modal Anda berisiko, harap trading dengan bertanggung jawab.